Kamis, 02 Oktober 2008

RB/BP RESTU BUNDA

RB/BP RESTU BUNDA
RB/BP RESTU BUNDA adalah sebuah unit pelayanan kesehatan yang terdiri dari Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan. Lokasi RB/BP Restu Bunda yang menempati areal seluas 2 hektar adalah di Jl. Karang Bolong No. 10 Gombong Kabupaten Kebumen. Telp (Hunting) 0287-471487. Selain menangani kasus-kasus kegawatan dalam kesehatan, RB/BP Restu Bunda juga bertindak sebagai penyalur zakat, terutama zakat profesi. Insya Allah sebentar lagi RB/BP Restu Bunda akan menyiapkan Rumah Ibadah yaitu Masjid As-Syifaa Restu Bunda.
Sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sesama, RB/BP Restu Bunda juga mengadakan kegiatan Baksos dan Khitan Massal.Sebagai CEO adalah dokter Monte Selvanus Luigi Kusuma.
Tenaga kesehatan yang lain antara lain: bidan dan perawat.

Selasa, 09 September 2008

AKU MENULIS DAN BERDAKWAH...

AKU MENULIS DAN BERDAKWAH...
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS Ali Imron (3): 104)
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (QS Ali Imron (3): 110)
Hadits Rasulullah saw:
Dari Abu Huroiroh ra, Rasulullah bersabda, “Tiga orang yang akan selalu diberi pertolongan Allah adalah seorang mujahid yang selalu memperjuangkan agama Allah SWT, seorang penulis yang selalu memberi penawar dan seseorang yang nikah demi menjaga kehormatan dirinya.” (HR Thabrani)

Barangkali saya hanyalah sebutir garam apabila dibandingkan dengan luasnya samudera dunia. Apalah artinya ilmu yang saya miliki dibandingkan para anbiya, ulama dan ustadz. Dari merekalah saya banyak belajar mengenai kehidupan dan jalan yang terang, sehingga saya bisa mengenali Allah SWT, bisa menikmati indahnya suasana damai dalam Islam dan mengerti tentang etika antar manusia.

Tak terhitung berapa ustadz yang telah menyadarkan diri ini, tatkala jiwa tengah dirudung kebuntuan dan kebingungan tentang “Apa hakikat hidup sebenarnya?” Sehingga nyaris membuat diri menjadi lupa akan Tuhan, lupa akan tujuan semula dan hidup dalam pola hedonis, hidup dalam angan-angan dan lain-lain. Seakan-akan diri ini tidak akan pernah mati dan kembali. Jazzakumullah yaa ustadz...

Rasa-rasanya tidak pantas saya menulis dan ikut serta dalam berdakwah. Saya hanyalah biji yang baru tunas, apa yang saya bisa? Namun, jika saya tidak mencobanya kapan saya akan maju. Siapa sih orangnya yang lebih baik dari seorang juru dakwah? Mencoba dan mencoba, berkarya dan berkarya, hanya itulah yang sekarang ada dalam benak saya. Allah telah memberi jalan terbaik buat diri ini, Allah telah membuka kesempatan dengan tersedianya berbagai fasilitas di sekitar. Mudah-mudahan tulisan-tulisan saya bisa turut serta memberi warna dalam dunia Islam walaupun mungkin jauh dari kesempurnaan. Maka dengan tetap memohon kepada Allah supaya diri ini tetap dalam naungan Islam, saya memulai tulisan dakwah saya dengan ucapan “Bismillahirohmanirrohim.”
dr. Monte Selvanus Luigi Kusuma, MMR